Polemik Pemira FKM Undip 2022
sumber : dokumen pribadi |
Pada Selasa (6/12), telah dilaksanakan pemungutan suara Senator angkatan 2020-2022 dan Ketua dan Wakil BEM Undip. Pemungutan suara pada tahun ini melalui SSO Undip.
Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa kejanggalan berdasarkan pantauan Tim LPM Publica Health. Salah satunya adalah tidak munculnya sejumlah nama senator angkatan, hal tersebut dikonfirmasi oleh Panitia Pemiltas. “Permasalahan utama ini kesalahan teknis dari Tim IT Undip karena dari Tim IT Undip juga udah menjamin bisa, tapi tidak menutup kemungkinan ternyata Panlih tidak mencoba sistem itu sendiri (mensimulasikan)”, ujar Ketua Senat FKM.
Salah satu calon senator angkatan merasa dirugikan karena namanya tidak tercantum dalam sistem sehingga dia tidak dapat dipilih oleh angkatannya. Pihak terkait sudah melaporkan ke Panwas. Panitia Pemiltas memberikan jalan keluar berupa pemilihan melalui Microsoft Forms.
Namun, keputusan mengalihkan sistem pemilihan ke Microsoft Forms menimbulkan polemik tersendiri. Salah satunya adalah pelanggaran asas Pemiltas, yaitu asas rahasia. Dimana dalam hakikatnya rahasia berarti setiap mahasiswa FKM Undip yang mempunyai hak pilih dijamin kerahasiaannya dalam menyalurkan aspirasi politik dalam Pemiltas. Pada kenyataannya, form tersebut mewajibkan seluruh pemilih untuk mengisi identitas berupa nama, NIM, angkatan, bahkan kelas dan peminatan.
Kesalahan tersebut apakah dikarenakan kelalaian panitia dalam memastikan sistem Pemiltas yang dipandu oleh Tim IT Undip berjalan baik, karena pada pemiltas sebelumnya selalu diadakan simulasi sebelum hari-H pemungutan suara. (Tim Pemantau LPM PH)
Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa kejanggalan berdasarkan pantauan Tim LPM Publica Health. Salah satunya adalah tidak munculnya sejumlah nama senator angkatan, hal tersebut dikonfirmasi oleh Panitia Pemiltas. “Permasalahan utama ini kesalahan teknis dari Tim IT Undip karena dari Tim IT Undip juga udah menjamin bisa, tapi tidak menutup kemungkinan ternyata Panlih tidak mencoba sistem itu sendiri (mensimulasikan)”, ujar Ketua Senat FKM.
Salah satu calon senator angkatan merasa dirugikan karena namanya tidak tercantum dalam sistem sehingga dia tidak dapat dipilih oleh angkatannya. Pihak terkait sudah melaporkan ke Panwas. Panitia Pemiltas memberikan jalan keluar berupa pemilihan melalui Microsoft Forms.
Namun, keputusan mengalihkan sistem pemilihan ke Microsoft Forms menimbulkan polemik tersendiri. Salah satunya adalah pelanggaran asas Pemiltas, yaitu asas rahasia. Dimana dalam hakikatnya rahasia berarti setiap mahasiswa FKM Undip yang mempunyai hak pilih dijamin kerahasiaannya dalam menyalurkan aspirasi politik dalam Pemiltas. Pada kenyataannya, form tersebut mewajibkan seluruh pemilih untuk mengisi identitas berupa nama, NIM, angkatan, bahkan kelas dan peminatan.
Kesalahan tersebut apakah dikarenakan kelalaian panitia dalam memastikan sistem Pemiltas yang dipandu oleh Tim IT Undip berjalan baik, karena pada pemiltas sebelumnya selalu diadakan simulasi sebelum hari-H pemungutan suara. (Tim Pemantau LPM PH)
Post a Comment