Review Film Avengers: Infinity War
Sumber:
Google
The
Avengers: Infinity War rilis di Indonesia mulai dari tanggal 25 April 2018. Seperti
kebanyakan film-film dari Marvel Cinematic Universe sebelumnya, film
yang digarap oleh Kevin Feige ini menggabungkan seluruh karakter superhero dari
Marvel Cinematic Universe (MCU) ke dalam satu film yang sama, yang
menandakan bahwa perjalanan dari The Avengers sudah hampir mencapai klimaks.
Film
ini mengisahkan perang antara Avengers dan superhero Marvel melawan Thanos, super
villain yang bertujuan untuk melenyapkan separuh alam semesta menggunakan Infinity
Stones. Karena Thanos mengancam keselamatan alam semesta, tentu saja
Avengers harus melakukan perlawanan.
Berkaca
pada film-film sebelumnya, film ini juga menyuguhkan momen-momen lawak yang
tidak merusak alur penting yang emosional ataupun menyimpan plot-twist. Pertempuran
para pahlawan Marvel melawan Thanos adalah salah satu film aksi superhero
terbaik yang layak ditonton hingga saat ini. Selain menampilkan perlawanan,
film ini juga memperlihatkan satu sisi Thanos yang penyayang. Namun, sangat
disayangkan sekali karena Thanos harus mengorbankan salah satu putri
kesayangannya demi menukar nyawa dengan batu kelima dari Infinity Stones.
Dalam film yang disutradarai oleh Russo bersaudara
ini terdapat beberapa trivia dan detil yang akan hilang jika kita tidak
menonton film-film Marvel Cinematic Universe dari awal, setidaknya dari film
The Avengers paling awal kemudian Avengers: Age of Ultron. Dengan menonton
film-film Marvel Cinematic Universe, kita bisa lebih memahami alur cerita dan plot-plot
kecil yang mendukung peristiwa-peristiwa sampai akhirnya mencapai titik pada film
Infinity War ini. (Haura)
Post a Comment