Diet Defisit Kalori: Diet Aman Tanpa Pantangan!
Sumber: https://www.detik.com |
Benar saja, berat badan akan turun setelah melakukan diet
tersebut tetapi efek jangka panjanganya memicu timbulnya masalah Kesehatan
seperti maag, gangguan metabolisme, depresi, menurunkan daya tahan tubuh dll. Apakah
kita akan merasa senang jika tubuh kita kurus tetapi kita sakit sakitan? Tentu
saja tidak…
Sumber: https://www.vemmedaily.com |
Maka dari itu, memilih diet yang tepat bisa mengurangi
resiko timbulnya penyakit. Tubuh yang langsing dan sehat bisa kita dapatkan,
kita tidak perlu memakan makanan yang sama setiap harinya, kita bisa makan
apapun yang kita mau. Diet yang direkomendasikan aman untuk Kesehatan adalah
Diet dengan Teknik Defisit Kalori.
Diet Defisit Kalori adalah mengonsumsi kalori lebih sedikit
dari kalori yang dibutuhkan tubuhnya. Untuk menurunkan 1kg dibutuhkan 7.700 kalori,
artinya kamu harus memangkas 7.700 kalori agar bisa turun 1kg. Tentu saja ini
tidak bisa dipangkas dalam satu hari tetapi disesuakan dengan kalori harian
setiap orang.
Misalnya, jika seseorang memiliki kebutuhan kalori harian
sebesar 2.000 tetapi dia hanya mengonsumsi 1.700 kalori, ia sudah melakukan
defisit kalori sebanyak 200 kalori dalam satu hari, Untuk menurunkan 1kg maka
7.700 dibagi dengan 300 jawabannya 25. Artinya orang tersebut akan turun 1kg
dalam waktu 25 hari.
Lama ya? Memang agak lama namun cara ini lebih aman dan kamu
bebas makan apapun asal tidak melebihi kalori harian. Ada beberapa hal yang
harus kamu ketahui terlebih dahulu untuk melakukan diet ini
1. Ketahui Kebutuhan Kalori Harianmu
Sumber: https://www.alodokter.com |
Agar bisa memangkas kalori, kamu haru tahu kebutuhan kaliru
yang harus kamu konsumsi dalam satu hari. Pertama-tama, hitung laju metabolisme
dasar (BMR), yaitu:
- BMR untuk laki-laki: 66.47 + (13.75 x berat dalam kilogram) + (5.003 x tinggi dalam cm) – (6.75 x usia dalam tahun)
- BMR untuk perempuan: 655.1 + (9.563 x berat dalam kg) + (1.850 x tinggi dalam cm) – (4.676 x umur dalam tahun)
Selanjutnya, nilai BMR dikalikan dengan angka aktivitas
harian rata-rata yang berkisar antara 1.2–1.9. Semakin banyak aktivitas fisik
yang dilakukan, semakin besar pula angka aktivitas harian yang diperlukan.
Agak ribet ya? Tenang saja… Sekarang sudah banyak website
yang memfasilitasi perhitungan kalori, kamu tinggal memasukkan data yang
diminta dan nantinya website tersebut akan secara otomatis menghitung kalori
harianmu.
Kamu bisa memasukkan keyword “TDEE Calculator* di search
engine google. TDEE merupakan singkatan dari Total Daily Energy Expenditure
yang berarti jumlah total kalori yang dibakar tubuh setiap harinya.
2. Pangkas 20-25%
Memangkas kalori terlalu banyak
akan membuat kamu merasa lemas dan kelaparan karena kurangnya asupan energi. Maka
dari itu anjuranny adalah memangkas 20-25% dari kalori harianmu agar kamu tidak
merasa tersiksa menjalani diet ini. Misalnya jika kalori harianmu 2.000 maka
25% nya adalah 500 kalori, artinya kamu hanya mengonsumsi 1.500 kalori dalam
sehari. Pengurangan ini sudah terhitung cukup dalam penurunan berat badan yang
tidak memberikan dampak negative bagi tubuh kamu.
3. Kurangi karbohidrat, Perbanyak Protein & Serat
Sumber: https://umma.id |
4. Rutin Berolahraga
Sumber: https://rsud.magelangkab.go.id |
Berdasarkan beberapa studi, diet yang diimbangi dengan olahraga secara rutin bisa mempercepat penuruan berat badan dan mengontrolnya agar tidak naik kembali. Ini dikarenakan olahraga membakar kalori sehingga mampu mengurangi asupan kalori yang kita konsumsi setiap harinya. Tidak perlu lari keliling lapangan 10 kali, banyak pilihan olahraga yang bisa kamu lakukan seperti senam aerobic, senam lantai atau sebatas jalan jalan saya sudah dianggap berolahraga
Post a Comment