Algoritma Waktu
Sumber: elais.co
Ketika sukma menelusuri ruang waktu yang telah berlalu Melihat kefanaan dunia yang merampas bahagia
Terlalu berambisi tanpa mencari jati diri Logika dan rasa tidak sefrekuensi
Hanya penyesalan yang menyelimuti sanubari
Luka memberikan coretan di lembaran kalbu
Mengingat setiap peristiwa yang menusuk kian membusuk Membuat setetes dendam terbelenggu
Tetapi apakah dimensi masa lalu akan dibiarkan menodai kesucian lentera?
Keluar dari dimensi masa lalu Kini saatnya membuka mata
Karena sekarang jarum jam sedang berputar Berputar dalam algoritma semesta
Waktu terus bergulir memberikan makna yang terukir Nafas terus berhembus meninggalkan jejak kaki insani Ketika waktu dan hembusan nafas berjalan selaras Apakah kita sebagai insan sudah menebar manfaat?
Memakai mesin waktu untuk menembus dimensi Alpha Melihat masa depan yang kian mendekat setiap detinya Membuatku tersadar
Bahwa putaran waktu tidak bisa dihentikan
Maka keharmonisan harus disiapkan dengan kebermanfaatan
Kelak,
Dengan asa, cita, dan cinta
Dapat menjadi penyelaras untuk setiap ruang waktu Saatnya narasi penyesalan usai
Dan kisah bahagia akan segera dimulai (Grestine Dwivanya C)
Post a Comment