Hepatitis menjadi 'The Silent Killer': Hari Hepatitis Sedunia
Sumber: Google
Hepatitis bukanlah penyakit baru yang ada dan menyerang masyarakat Indonesia. Hepatitis merupakan kondisi peradangan yang terjadi pada hati atau liver. Penyakit hepatitis diakibatkan oleh infeksi virus hepatotropik (virus yang menyukai atau menyerang organ hati saja) dan non-hepatotropik (virus yang menyerang sistemik dan bisa juga organ hati). Namun, ada juga kemungkinan hepatitis disebabkan oleh autoimun, bahan kimia, penyalahgunaan obat, pengobatan tertentu, racun dan alkohol.
Salah satu penyebab utama mengapa kasus hepatitis di Indonesia masih tinggi adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap skrining atau pemeriksaan sejak dini. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan RI, dr. Imran Pambudi bahwa ada yang terjangkit tanpa gejala, gejala ringan, sampai dengan yang mengalami gejala berat.
Skrining yang kurang sangat mempengaruhi kinerja pemerintah dan tenaga kesehatan dalam melakukan pencegahan kasus hepatitis, terlebih tak jarang yang terkena hepatitis tanpa gejala. Adapun target utama skrining ini masih ditujukan pada ibu hamil dan tenaga kesehatan.
Jika dilihat secara umum, diperkirakan 354 juta orang hidup dengan hepatitis B dan C kronis dan hampir 1,1 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat komplikasi terkait hepatitis seperti sirosis hati dan kanker. Ratusan juta penderita hepatitis masih belum menyadari status penyakitnya, itulah sebabnya selama beberapa dekade penyakit ini disebut sebagai ‘silent killer’ atau ‘pembunuh diam-diam’. (Haura, Via)
Post a Comment