Masukkan iklan disini!

Cegah Stunting: Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Lakukan Sosialisasi ASI Eksklusif di Desa Botolambat

Sumber: Dokumentasi Pribadi


    Batang, 28 Juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) melakukan kegiatan sosialisasi tentang pentingnya ASI eksklusif kepada para ibu hamil dan ibu menyusui di Posyandu Desa Botolambat, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kegiatan ini diadakan sebagai respons terhadap cukup tingginya angka stunting dan rendahnya kesadaran para ibu mengenai pentingnya ASI eksklusif kepada bayi mereka selama enam bulan pertama di desa tersebut.

    Acara dimulai dengan edukasi yang dipimpin oleh Kukuh Prasetyo, salah satu mahasiswa KKN Undip dari Jurusan Kesehatan Masyarakat. Kukuh memaparkan berbagai informasi mengenai manfaat ASI eksklusif, termasuk nutrisi yang terkandung di dalam ASI dan dampaknya terhadap kesehatan bayi. Ia juga membahas berbagai mitos dan fakta seputar pemberian ASI, sehingga para ibu dapat memahami informasi yang benar dan tidak terpengaruh oleh mitos yang beredar.

    Setelah sesi edukasi, acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang melibatkan para peserta. Para ibu diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam memberikan ASI eksklusif. Banyak ibu yang mengungkapkan kesulitan mereka dalam memberikan ASI eksklusif karena harus bekerja dan berada di luar rumah. Tim KKN memberikan solusi praktis dan dukungan agar para ibu tetap dapat memberikan ASI meski berada di luar rumah.

    Kegiatan ini berjalan lancar dan mendapatkan sambutan positif dari para ibu yang hadir. Mereka mengaku mendapat banyak pengetahuan baru dan merasa lebih termotivasi untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka. Salah satu kader Posyandu yang hadir, Ibu Rizki, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim KKN Undip. "Saya sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang sudah memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat ini. Sekarang ibu-ibu di Desa Botolambat jadi lebih paham tentang pentingnya ASI eksklusif dan bagaimana cara menyiasati jika berada di luar rumah," ujarnya.

  Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan angka pemberian ASI eksklusif di Desa Botolambat akan meningkat, dan para ibu semakin menyadari pentingnya ASI untuk kesehatan dan perkembangan bayi mereka, sehingga angka stunting di Desa Botolambat dapat menurun secara signifikan. (Kukuh Prasetyo)

No comments