Masukkan iklan disini!

Dari Perhitungan ke Kenyataan: Estimasi Biaya KKN Undip Hadirkan Alat Filtrasi Air di Karangjompo

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Karangjompo, Tirto, Kab. Pekalongan (30/07/2024) Tim II KKN Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2023/2024. Mahasiswa program studi akuntansi atas nama Aslam Ghazaly telah melaksanakan program kerja multidisiplin di Desa Karangjompo dengan fokus pada edukasi mengenai estimasi biaya untuk pembuatan alat filtrasi air. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah Desa Karangjompo yang telah lama menghadapi masalah kualitas air sumur yang mengandung kadar zat besi tinggi dengan estimasi biaya yang sederhana dapat .


Tahap awal dari program kerja dimulai dengan melakukan survei terhadap kondisi dan kualitas air sumur yang diadakan secara penyebaran dalam beberapa titik tertentu dengan tingkat konsentrasi tertinggi berada dalam Dusun Dampyak Timur. Hasil dari analisis yang dilakukan secara konvensional menunjukkan bahwa kadar zat besi dalam air sumur tersebut melebihi batas aman untuk konsumsi dan pakai sehari-hari. Berdasarkan temuan ini, tim kemudian merancang alat filtrasi sederhana yang dapat diproduksi atau ditemukan di sekitar daerah dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan. Alat ini terdiri dari beberapa lapisan filter, termasuk dakron, spons dua lapis, batuan koral putih, dan batuan zeolit, yang berfungsi untuk menyaring zat besi serta kontaminan lain dari air sumur.


Selama implementasi program multidisiplin, Tim II KKN bekerja sama dengan warga desa dalam pembuatan, pemasangan, serta pemantauan alat filtrasi ini. Selain itu, dilakukan juga sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan air bersih dan cara pemeliharaan alat filtrasi agar tetap berfungsi optimal. Perangkat desa beserta jajaran menunjukkan antusiasme tinggi dalam kegiatan ini, terutama setelah merasakan langsung manfaat dari air sumur yang lebih jernih dan bebas dari bau serta rasa yang tidak sedap akibat kandungan zat besi.


Aslam Ghazaly mempunyai kontribusi signifikan dalam program multidisiplin tersebut dengan memberikan penjelasan bahwa proses estimasi biaya dilakukan dengan mempertimbangkan bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti pompa air, karbon aktif, zeolit, serta komponen lainnya seperti pipa dan tangki. Dilakukan juga perhitungkan biaya tenaga kerja dan pemeliharaan alat untuk memastikan keberlanjutan penggunaan alat filtrasi tersebut di masa depan.

Gambar 1. Pemaparan Hasil Alat Filtrasi Air Bersama Perangkat Desa Karangjompo 


Akhirnya, dengan terlaksananya program ini, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro berharap dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Desa Karangjompo

Penulis : Aslam Ghazaly, 

Program Studi S-1 Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro 

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Nenik Woyanti, S.E., M.Si


No comments