Mahasiswa KKN TIM II Undip Bantu Minimalisir Angka Stunting Melalui Program “Sekolah Stunting”
Desa
Jambeyan, Kabupaten Klaten (13 Agustus 2024) -
Mahasiswa KKN TIM II Undip kembali berkontribusi untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan yang ada di desa dengan fokus sasaran yaitu stunting. Program
multidisiplin ini dilakukan untuk menurunkan angka stunting khususnya di Desa
Jambeyan dan membantu pencegahan stunting sejak dini. Pelaksanaan kegiatan
dilaksanakan dengan adanya kolaborasi dari berbagai program keilmuan sehingga
rencana pengentasan stunting lebih maksimal.
Tingkat kejadian stunting di Kabupaten Klaten semakin meningkat pada setiap tahunnya, begitu pula yang terjadi di Desa Jambeyan. Desa Jambeyan menempati angka 15% yang mana termasuk tinggi. Oleh karena itu, pengentasan tingkat stunting harus dilakukan dengan berbagai cara. Mahasiswa KKN TIM II Undip memberikan beberapa edukasi, sosialisasi, hingga demonstrasi sebagai upaya pengentasan stunting meliputi gambaran prevalensi angka stunting, sumber rujukan informasi stunting, pola makan dan pola asuh, sanitasi lingkungan dan gizi buruk, pentingnya konsumsi obat cacing, pentingnya pendaftaran KIA, perencanaan keuangan keluarga, slogan cegah stunting, dan demonstrasi inovasi PMT. program yang diberikan tak luput dari kolaborasi berbagai program keilmuan :
- Rantika
Alfiana Safitri (Ilmu Pemerintahan 2021) memberikan
gambaran mengenai angka prevalensi kejadian stunting di kabupaten klaten
sehingga dapat menjadi gambaran dan kewaspadaan semua elemen pemerintahan,
kesehatan, dan masyarakat terhadap kejadian stunting.
- Putri
Hanifadia Mushofa (Ilmu
Perpustakaan 2021) memberikan
informasi mengenai sumber rujukan stunting yang akurat dengan agar setiap
elemen masyarakat mengetahui informasi tentang stunting yang terjadi di
Indonesia.
- Nafia
Tirta Nuraini (Keperawatan 2021) memberikan
edukasi mengenai pentingnya pola makan dan pola asuh dalam mengatasi
stunting sehingga dapat meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai
pemenuhan nutrisi pada anak yang sesuai untuk meningkatkan status gizi
pada anak.
- Destri
Mahira Putri (Kesehatan Masyarakat 2021) Memberikan
edukasi praktik PHBS di lingkungan
keluarga oleh orang tua sebagai upaya pencegahan diare pada anak yang
dapat menyebab gizi buruk anak.
- Muhammad
Heiwa Khalily (Ekonomi Islam 2021) Memberikan
edukasi tentang manajemen keuangan keluarga mengenai pentingnya
perencanaan anggaran dan alokasi dana untuk pemenuhan gizi.
- Andini
Kuswoyo Putri (Biologi 2021) Memberikan
pengetahuan tambahan kepada Ibu balita dan pelatihan bersama membuat
kreasi makanan berbahan dasar telur yaitu nugget telur jamur, sup telur,
dan tamagoyaki.
- Nadhira
Kusumaningtyas (Hukum 2021) Memberikan
edukasi kepada Ibu balita terkait pentingnya pembuatan KIA (Kartu
Identitas Anak) sebagai upaya untuk menjaminan fasilitas anak.
- Muhammad
Schumy Daraqutni (Informasi dan Humas 2021)
Memberikan slogan pada media terkait stunting.
- Nafia Tirta
Nuraini (Keperawatan 2021) Memberikan
edukasi kepada Ibu balita terkait pola makan dan pola asuh dalam menangani
kasus stunting.
Kegiatan
ini dilaksanakan secara serentak di aula balai desa Jambeyan, kemudian
mahasiswa memberikan post-test kepada peserta, selanjutnya memaparkan materi
yang sebelumnya sudah dirancang, lalu sesi ice-breaking dan dilanjutkan dengan
demonstrasi masak nugget jamur, sup telur, dan tamagoyaki pada saat
dilaksanakannya demonstrasi masak, para peserta dibagi menjadi 3 kelompok untuk
memilih salah satu menu masakan yang didemonstrasikan. Diharapkan, melalui
program kerja ini, Jumlah Stunting di Desa Jambeyan dapat berkurang, yang pada
akhirnya dapat meningkatkan kualitas kesehatan di Desa Jambeyan. ( KKN
Undip Tim II Desa Jambeyan )
Editor
: Haura Salsabila Rahayu
Post a Comment