Mahasiswa KKN Undip Bawa Revolusi UMKM di Desa Jambeyan: Digitalisasi, Branding, hingga Pengelolaan Sampah!
Jambeyan, Klaten, 5 Agustus 2024
– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Tim II
melaksanakan program kerja multidisiplin di Desa Jambeyan, Klaten. Kegiatan ini
berfokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal di
desa tersebut, dengan sasaran utama UMKM Pisang Bolen milik Ibu Marni dan
Kerupuk Karak.
UMKM
merupakan salah satu sektor yang memberikan dampak yang cukup besar bagi
pertumbuhan perekonomian di Indonesia, melansir dari Kadin.id, UMKM menyumbang
sebanyak 99% dari keseluruhan unit usaha. Pada tahun 2023 saja pelaku usaha
UMKM mencapai sekitar 66 Juta. Kontribusi UMKM mencapai 61% dari Pendapatan
Domestik Bruto (PDB) Indonesia, setara Rp9.580 triliun. UMKM menyerap sekitar
117 juta pekerja (97%) dari total tenaga kerja. namun sayangnya masih banyak
UMKM yang belum tersentuh teknologi dan digitalisasi, kemudian juga dari segi
pencatatan keuangan yang masih belum teratur, kemudian juga dari pengelolaan
sampah, pengetahuan akan bahan tambahan kimia berbahaya dalam makanan, hingga
branding pada produk UMKM yang masih belum optimal. sehingga mahasiswa KKN
Undip melaksanakan program multidisiplin yang bertema “Pemberdayaan UMKM lokal
desa Jambeyan”. Program kerja ini melibatkan delapan mahasiswa dari berbagai
jurusan yang masing-masing memberikan kontribusi sesuai dengan bidang
keilmuannya :
- Muhammad
Heiwa Khalily (Ekonomi Islam 2021)
memberikan pelatihan mengenai pencatatan keuangan UMKM menggunakan
platform digital "Akuntansiku". Sebagai output dari program ini,
Heiwa menyusun sebuah leaflet panduan lengkap pencatatan keuangan dengan
aplikasi tersebut yang diharapkan dapat membantu pelaku UMKM dalam
mengelola keuangan mereka secara lebih efektif dan efisien.
- Nadhira
Kusumaningtyas (Hukum 2021) memberikan
edukasi pentingnya pendaftaran Hak Asasi Kekayaan Intelektual (HAKI),
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT),
dan label halal. Untuk memudahkan pelaku UMKM, Nadhira juga menyusun
pamflet yang berisi informasi terkait prosedur dan manfaat pendaftaran
tersebut.
- Muhammad
Schumy Daraqutni (Informasi dan Humas 2021)
melatih strategi branding bagi UMKM, mencakup pengelolaan merk dagang,
penggunaan media sosial, serta strategi pemasaran digital. Edukasi ini
diharapkan dapat membantu UMKM dalam meningkatkan daya saing dan penetrasi
pasar.
- Putri
Hanifadia Mushofa (Ilmu Perpustakaan 2021)
memberikan edukasi mengenai pengelolaan arsip, terutama dalam
pengorganisasian nota penjualan dan pembelian, dengan opsi digitalisasi
untuk mempermudah pengelolaan dokumen penting.
- Rantika
Alfiana Safitri (Ilmu Pemerintahan 2021)
berkolaborasi dengan pemerintah desa dalam pengembangan UMKM melalui media
sosial dan website desa, sebagai upaya mempromosikan produk UMKM secara
lebih luas dan meningkatkan keterlibatan pemerintah dalam pengembangan
ekonomi lokal.
- Andini
Kuswoyo Putri (Biologi 2021) memberikan
edukasi terkait pengelolaan limbah sampah UMKM, termasuk pemilahan sampah.
Andini juga menyusun pamflet yang memandu pelaku UMKM dalam menangani
limbah secara lebih ramah lingkungan.
- Nafia Tirta
Nuraini (Keperawatan 2021) memberikan
edukasi mengenai pentingnya kesehatan pelanggan UMKM, termasuk menjaga
kebersihan dan keamanan produk yang dijual. Sebagai bagian dari program
ini, Nafia juga menyusun poster terkait langkah-langkah perilaku
kebersihan sebagai upaya dalam menjaga kesehatan pelanggan maupun UMKM.
- Destri Mahira
Putri (Kesehatan Masyarakat 2021)
mengedukasi pelaku UMKM tentang pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) di lingkungan kerja. Output dari program ini adalah sebuah pamflet
yang menguraikan tips dan panduan praktis untuk menjaga keselamatan kerja
di UMKM.
- Amelia Ika
Wahyuningrum (Farmasi 2021) memberikan edukasi mengenai zat tambahan
kimia berbahaya yang dilarang digunakan dalam makanan. Output dari program
ini yaitu poster berisi uraian mengenai zat tambahan kimia berbahaya dalam
makanan dan efek samping yang ditimbulkan dari bahan kimia tersebut,
sehingga akan membantu pelaku UMKM dalam memilih zat tambahan kimia yang
akan digunakan dalam produknya.
Kegiatan ini dilaksanakan secara door to door, mengunjungi langsung tempat usaha pelaku UMKM di Desa Jambeyan. Diharapkan, melalui program kerja ini, UMKM di Desa Jambeyan dapat berkembang lebih baik lagi, meningkatkan kualitas produk serta layanan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku UMKM. ( KKN Undip Tim II Desa Jambeyan )
Editor : Haura Salsabila Rahayu
Post a Comment