Mahasiswa KKN Undip Berdayakan Kader Jumantik di Desa Jambeyan: Gotong Royong 3M untuk Cegah DBD
Sumber ; Dokumentasi pribadi
Jambeyan,
Kabupaten Klaten (09/08/2024) = Demam Berdarah Dengue
(DBD) menjadi salah satu ancaman kesehatan serius di Desa Jambeyan, dengan
tingkat penularan yang cukup tinggi. Untuk menanggulangi hal ini, mahasiswa
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) bekerja sama dengan
pemerintah desa dalam memberdayakan kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik)
sebagai langkah penting dalam menggalang kesadaran dan partisipasi aktif
masyarakat.
Salah
satu metode pencegahan yang diterapkan adalah gotong royong rumah tangga
melalui penerapan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang). Metode 3M ini
melibatkan kegiatan rutin menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah
penampungan agar tidak menjadi sarang nyamuk, serta mendaur ulang barang bekas
yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Pelaksanaan
gotong royong ini memerlukan kesadaran kolektif dan kerjasama antaranggota
keluarga serta masyarakat sekitar.
Mahasiswa
KKN Undip turut serta dalam kegiatan pemberdayaan ini dengan memberikan
pelatihan dan pembekalan pengetahuan kepada kader Jumantik terkait metode 3M.
Mereka juga mengadakan sesi pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan
pengetahuan para ibu kader. Materi yang disampaikan meliputi deteksi dini DBD,
faktor risiko, siklus hidup nyamuk Aedes aegypti, tanda dan gejala DBD, serta
pencegahan DBD melalui metode gotong royong 3M.
Dengan
adanya dukungan dari mahasiswa KKN Undip, diharapkan kader Jumantik Desa
Jambeyan dapat lebih efektif dalam menjalankan peran mereka sebagai agen
perubahan, sehingga angka kejadian DBD di desa ini dapat ditekan secara
signifikan. Program ini juga diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain
dalam upaya pencegahan DBD melalui pemberdayaan masyarakat dan penerapan metode
3M yang efektif. ( Destri Mahira Putri )
Editor
: Haura Salsabila Rahayu
Post a Comment