Membangun Masa Depan Lewat Bahasa Sejak Dini: Optimalisasi Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Media Kreatif di Desa Kendel

Sumber: Dokumentasi Pribadi

    Pada Jumat, 22 Juli 2024, Vania Elisha Br Ginting, mahasiswa Fakultas Sekolah Vokasi, Program Studi Bahasa Asing Terapan Universitas Diponegoro (UNDIP), melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II UNDIP 2024 di desa Kendel. Program yang berlangsung di TK RA Perwanida Glinggang ini berfokus pada optimalisasi belajar bahasa Inggris sehari-hari bagi anak-anak usia dini melalui pendampingan dan pemberian materi belajar dengan menggunakan media kreatif kepada para guru.

   Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa, kepercayaan diri, keterampilan komunikasi, dan minat belajar murid-murid. Diawali dengan pendampingan intensif kepada para guru di TK RA Perwanida Glinggang. Vania memberikan pelatihan mengenai cara menggunakan media belajar kreatif untuk mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak.

    Vania memberikan materi kepada para guru mengenai penggunaan media belajar kreatif. Media yang digunakan meliputi flashcard Bahasa Indonesia-Inggris yang mencakup kosakata tentang hewan, sayur, buah, warna, ekspresi, dan kegiatan. Flashcard ini dirancang untuk membantu anak-anak mengasosiasikan kata-kata dengan gambar, sehingga memudahkan mereka dalam menghafal kosakata baru. Selain itu, Vania juga menyiapkan poster-poster yang berisi materi tentang budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) dan 4 kata ajaib (Maaf, Tolong, Terima Kasih, Permisi).

   Poster-poster lainnya yang disediakan termasuk nama-nama profesi, anggota keluarga, dan bagian-bagian tubuh. Media ini tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu visual, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan konsep-konsep dasar dalam bahasa Inggris kepada anak-anak. Dengan media yang menarik dan interaktif, Vania berharap anak-anak dapat belajar dengan lebih menyenangkan dan efektif.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

    

    Selama kegiatan berlangsung, Vania juga mengadakan sesi bermain sambil belajar bersama anak-anak. Anak-anak diajak bermain dengan flashcard dan melihat poster-poster yang ditempel di kelas. Mereka sangat antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan ini, menunjukkan minat yang tinggi dalam belajar bahasa Inggris. Keterlibatan aktif ini diharapkan dapat membangun fondasi yang kuat dalam pembelajaran bahasa Inggris sejak dini.

    Dengan pendampingan dan pemberian materi belajar yang kreatif, diharapkan anak-anak usia dini di seluruh Indonesia dapat memiliki pondasi yang kuat dalam belajar bahasa Inggris. Program ini menunjukkan bahwa dengan media yang tepat dan pendampingan yang baik, proses belajar bahasa Inggris dapat menjadi lebih menyenangkan dan efektif bagi anak-anak. (Vania Elisha Br Ginting)