Masukkan iklan disini!

Mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro Susun SOP Pembuatan LURULA untuk Tingkatkan Kebersihan dan Kualitas Produksi

Sumber; Dokumentasi pribadi


Semarang, 30 November 2024 – Dalam upaya mendukung peningkatan kualitas produk unggulan Kelurahan Mangunharjo, yaitu Lumpia Rumput Laut (LURULA), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro memperkenalkan dan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk proses pembuatannya. Program ini bertujuan untuk memperbaiki kebersihan tempat kerja sekaligus menjaga standar kualitas produk LURULA agar tetap unggul di pasar.

Kegiatan penyusunan SOP ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk mengatasi sejumlah kendala kebersihan dan efisiensi produksi yang ditemukan di lapangan. Beberapa isu, seperti paparan debu, serangga, dan aroma amis pada bahan utama, menjadi perhatian utama yang harus segera diatasi. SOP ini diharapkan menjadi pedoman yang jelas dan mudah diterapkan oleh para pelaku usaha, khususnya di UMKM LURULA yang dikelola oleh Ibu Kis, seorang pelopor Lumpia Rumput Laut di Semarang.

Langkah-langkah Penyusunan SOP LURULA

1. Pembersihan dan Pengeringan Rumput Laut

   Rumput laut harus dicuci dengan air bersih minimal tiga kali untuk menghilangkan pasir, kotoran, dan bau amis.

      Proses pengeringan dilakukan di ruang tertutup menggunakan rak bersih untuk menghindari kontaminasi debu atau serangga.

2. Persiapan Bahan dan Peralatan

      Semua alat, seperti wajan, spatula, dan meja kerja, harus dicuci menggunakan larutan pembersih ramah lingkungan sebelum digunakan. 

      Operator diwajibkan memakai sarung tangan, masker, dan celemek untuk menjaga kebersihan.

3. Proses Pembuatan Lumpia

      Setiap tahap, dari pengisian isian hingga penggulungan kulit lumpia, dilakukan di atas meja kerja yang steril.

      Isian lumpia, yang terdiri dari rumput laut dan bahan tambahan lainnya, harus melalui proses masak dengan suhu yang tepat untuk memastikan keamanan pangan

4. Pengemasan dan Penyimpanan 

      Lumpia yang sudah matang harus langsung dikemas menggunakan plastik food grade untuk menjaga kebersihannya.

      Produk jadi disimpan di ruang berpendingin dengan suhu tertentu untuk menjaga kesegarannya.

Mahasiswa KKN-T mengidentifikasi berbagai proses produksi, mulai dari pengolahan bahan baku seperti rumput laut Gracilaria, hingga tahap pengemasan lumpia. Beberapa tahapan utama yang diatur dalam SOP meliputi: 

Pelatihan dan Implementasi 

Untuk memastikan SOP dapat diterapkan dengan baik, mahasiswa KKN-T juga mengadakan pelatihan bagi pemilik UMKM. Dalam pelatihan ini, Pemilik UMKM tidak hanya diberi penjelasan mengenai setiap prosedur, tetapi juga diajak untuk langsung mempraktikkan langkah-langkah yang sesuai dengan SOP.

Penyusunan SOP ini diharapkan tidak hanya menjadi pedoman bagi UMKM LURULA, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya di Kelurahan Mangunharjo. Dengan penerapan SOP, produk LURULA diharapkan mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional. 

Dosen pembimbing KKN-T, Dr. Ir. Widi Santoso, M.T., turut mengapresiasi langkah ini. “Penyusunan SOP menunjukkan keseriusan mahasiswa dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Program ini tidak hanya membantu UMKM, tetapi juga mendorong standardisasi produk unggulan daerah.” 

Melalui program ini, mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro menunjukkan bahwa penerapan kebersihan dan standardisasi dapat menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya saing produk lokal. LURULA kini tidak hanya menjadi kuliner khas, tetapi juga simbol komitmen masyarakat Mangunharjo terhadap kualitas dan kebersihan (Kenta Priguna).


No comments