Masukkan iklan disini!

Melawan Iblis Pembangkang: Review Film Dark Nuns




Sumber: Google


    Dark Nuns hadir sebagai film pembuka di tahun 2025 bergenre horor. Disutradarai oleh Kwon Hyeokjae, film yang merupakan sequel dari Film The Priests ini menampilkan Song Hyekyo dan Jeon Yeobeen sebagai Suster Junia dan Suster Michaela, biarawati yang berusaha keras untuk menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki bernama Heejun—diperankan oleh Moon Woojin—dari rasukan iblis yang sangat kuat dan keberadaannya dapat mengancam nyawa banyak orang.

    Heejun dipercaya memiliki kemampuan lebih daripada teman-temannya yang lain sehingga ia dirasuki iblis. Hal itu membuat Heejun dirundung dan memperparah keadaannya sehingga harus dirawat di rumah sakit milik gereja. Dokter sekaligus pastor bernama Paolo yang merawat Heejun tak percaya dengan semua kisah iblis itu sehingga sangat menentang Suster Michaela muridnya untuk membantu Suster Junia sang ‘Dark Nun’ melakukan eksorsis atau pengusiran iblis pada tubuh Heejun karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran.

    Sampai pada suatu hari, Ibu Heejun melompat dari jendela tempat anaknya dirawat, Suster Michaela yang juga mempunyai kemampuan mulai percaya dengan keberadaan iblis itu dan diajak untuk melakukan pengusiran iblis bersama dengan Suster Junia. Iblis yang berada di dalam tubuh Heejun disebut 12 Manifestations, roh yang muncul setelah eksorsis dilakukan dan menjadi manifestasi atau bentuk nyata.

    Untuk melawan 12 Manifestations, diperlukan tiga kekuatan sehingga Suster Junia mendatangi kenalan lamanya yang merupakan seorang dukun. Ritual pertama kolaborasi biarawati dan dukun yang dilakukan diam-diam tanpa persetujuan Pastor Paolo itu tidak berhasil dan malah membuat ritual terkena bencana akibat kemarahan si iblis. Dukun tersebut akhirnya menolak untuk melakukan ritual penyelamatan Heejun yang lain.

    Keadaan Heejun semakin parah, tapi Suster Junia tak menyerah sampai mendapatkan persetujuan resmi dari keuskupan untuk melakukan pengusiran roh secara resmi. Setelah diberkati Pastor Paolo, pengusiran hanya dilakukan oleh Suster Junia dan Suster Michaela di pabrik tua. Pengusiran dianggap akan selesai jika si iblis sudah menyebutkan namanya. Namun, semakin lama mereka melakukan pengusiran, si iblis tetap tak mau keluar dan malah membuat keributan dengan merusak semua properti. Hingga datang lah bala bantuan dari seorang dukun muda, murid dukun kenalan Suster Junia yang dianggap belum mempunyai ilmu perdukunan yang mumpuni. Dengan bersatunya tiga kekuatan, si iblis akhirnya menyebutkan namanya dan berpindah ke tempat yang tidak akan penonton sangka. Film tersebut berakhir dengan aksi heroik sekaligus mengharukan dari Sister Junia.

    Untuk orang yang jarang menonton film horror, Dark Nuns sangat dapat dinikmati karena dari segi jalan cerita dan visual tidak menampilkan jump scare atau scene yang menakutkan dan lebih berfokus pada permainan suara serta pencahayaan yang redup saja. Sebaliknya, bagi yang sudah menamatkan banyak film horror, Dark Nuns mungkin akan kurang greget. Walau begitu, Dark Nuns tetap worth untuk dijadikan tontonan akhir pekan. (alvita)

No comments