Masukkan iklan disini!

Mitos vs Fakta: Apakah Makan pada Malam Hari Bisa Bikin Gemuk?






Sumber: google.com

Mitos bahwa makan di malam hari menyebabkan kegemukan telah lama beredar. Namun, apakah benar demikian?

Faktanya, kenaikan berat badan terjadi karena ketidakseimbangan antara kalori yang dikonsumsi dan yang dibakar. Studi menunjukkan bahwa waktu makan dapat mempengaruhi metabolisme dan pola aktivitas fisik. Misalnya, makan malam dalam porsi besar bisa membuat tubuh terasa berat, mengurangi aktivitas fisik, dan menurunkan pembakaran kalori.

Selain itu, penelitian menemukan bahwa perempuan dengan obesitas yang lebih banyak makan di siang hari mengalami penurunan berat badan lebih besar dibandingkan mereka yang makan lebih banyak di malam hari. Ini mendukung gagasan bahwa makan lebih awal lebih baik bagi manajemen berat badan.

Namun, tidak semua penelitian sepakat. Beberapa studi menunjukkan bahwa sindrom makan malam (night eating syndrome) tidak selalu berhubungan langsung dengan obesitas. Artinya, faktor lain seperti kualitas tidur, tingkat stres, dan total asupan kalori tetap berperan lebih besar dalam menentukan berat badan.

Kesimpulannya, makan malam tidak serta-merta menyebabkan kegemukan, tetapi kebiasaan makan larut malam dalam jumlah besar, terutama jika disertai dengan pola hidup sedentari, dapat meningkatkan risiko obesitas. (Muthia Putri Pramesti)

Sumber :

1. Johnstone, A., & Morgan, P. (2018). Apa betul makan pada malam hari bikin gemuk?.

2. Afriani, A. E., Margawati, A., & Dieny, F. F. (2019). Tingkat stres, durasi dan kualitas tidur, serta sindrom makan malam pada mahasiswi obesitas dan non obesitas fakultas kedokteran. Sport and Nutrition Journal, 1(2), 63-73.

No comments