Masukkan iklan disini!

Optimalisasi Manajemen Stok: Mahasiswa KKN Berikan Edukasi Sistem FIFO dan FEFO di Toko Kelontong Desa Toso




Sumber: Dokumentasi Pribadi

        Desa Toso, 20 Januari 2025 — Sebagai salah satu jenis usaha yang banyak dijumpai di desa, membuat toko kelontong menjadi mata pencaharian bagi banyak warga setempat. Namun, sebagian besar dari pemilik toko yang masih belum mengetahui dan menerapkan bagaimana sistem pengelolaan stok yang efisien, sehingga mampu menimbulkan adanya penumpukan barang kadaluwarsa, atau barang lama yang sulit terjualkan.

        Selaku salah satu bagian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa, Tim KKN 1 Universitas Diponegoro melaksanakan edukasi mengenai penerapan sistem First In First Out (FIFO) dan First Expired First Out (FEFO) di toko kelontong Desa Toso. Dalam kegiatan ini, mahasiswa menjelaskan konsep dasar FIFO dan FEFO, bagaimana alur kerja kedua metode tersebut, sampai pada pengenalan sistem stok secara digital untuk memantau ketersediaan stok produk di toko kelontong secara lebih efektif.

        FIFO (First In, First Out) yakni metode pengelolaan stok yang mana melakukan penjualan barang yang pertama kali masuk diutamakan. Sementara FEFO (First Expired, First Out) adalah metode yang menekankan penjualan barang dengan tanggal kadaluwarsa yang paling dekat terlebih dahulu.

        Edukasi ini dipandu langsung oleh koordinator program kerja yakni Dita Apriliani. Pelaksanaan program memiliki tujuan untuk mendukung pemilik toko kelontong di Desa Toso dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan barang serta mengurangi potensi kerugian akibat produk kadaluwarsa.

        Selain memberikan edukasi tentang penerapan sistem FIFO dan FEFO, kami juga mengajarkan manajemen stok dengan beralih dari sistem pencatatan manual menjadi digital. Adanya pengajaran ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi data dengan meminimalkan risiko kesalahan akibat human error. Pencatatan secara digital memungkinkan proses yang lebih cepat dan efisien jika dibandingkan metode manual yang memerlukan waktu lebih lama. (Dita Apriliani)

No comments