Selamat dan Sehat di Tempat Kerja: Membangun Budaya K3 di UMKM Genteng Press Prasasti
Sumber: Dokumentasi Pribadi
SUKOHARJO - Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek penting dalam setiap lingkungan kerja, termasuk sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu sektor yang memiliki risiko tinggi adalah industri pembuatan genteng press, seperti yang dijalankan oleh UMKM Pengrajin Genteng Press Prasasti. Industri genteng memiliki berbagai risiko bahaya yang dapat berdampak negatif pada keselamatan dan Kesehatan pekerjanya. Kondisi di UMKM Genteng Press Prasasti sendiri belum terdapat safety sign dan pekerja belum menggunakan APD atau Alat Pelindung Diri. Dalam Upaya meningkatkan keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) di UMKM, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) menggelar sosialisasi di UMKM Pengrajin Genteng. Kami melakukan sosialisasi terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada pengrajin guna meningkatkan kesadaran terhadap potensi bahaya di tempat kerja serta pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
Kegiatan ini dilaksanakan pada di lokasi produksi genteng press milik UMKM Prasasti pada hari Jumat, 31 Januari 2025. Tim KKN melakukan edukasi bersama pemilik usaha. Dalam kegiatan sosialisasi ini, tim mengidentifikasi beberapa potensi bahaya pada beberapa proses kerja. Potensi Bahaya yang perlu diperhatikan saat proses pembuatan genteng meliputi:
1. Pencetakan genteng dengan mesin press
Mesin press yang beroperasi dengan tekanan tinggi berisiko menyebabkan cedera tangan jika tidak dioperasikan dengan benar. Selain itu, solar yang digunakan untuk pelumas saat pencetakan menyebabkan lantai licin dan pekerja berisiko terpleset.
2. Penjemuran genteng
Saat penjemuran genteng dilakukan saat matahari Terik. Pekerja berisiko terpapar radiasi sinar matahari secara terus menerus. Pengangkutan genteng secara manual satu persatu pekerja berisiko mengalami keluhan musculoskeletal disorder gangguan yang biasa terjadi pada pergelangan tangan, punggung, lengan atas dan bawah, pinggang serta pergelangan kaki.
3. Pembakaran genteng
Saat proses ini, pekerja berisiko mengalami luka bakar dan gangguan pernapasan. Saat di dekat tungku pembakran, pekerja berisiko terkena percikan api yang dapat menyebabkan luka bakar. Sedangkan debu atau asap dari pembakaran dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Selain itu, penggunaan tungku pembakaran berpotensi menimbulkan kebakaran jika tidak ada pengamanan yang baik.
Pentingnya APD sebagai upaya perlindungan diri terhadap risiko kerja juga menjadi fokus utama dalam sosialisasi ini. Tim KKN memberikan rekomendasi APD yang sesuai untuk digunakan oleh para pengrajin genteng, antara lain masker, sarung tangan, baju kerja, dan alas kaki. Sarung tangan yang berfungsi untuk melindungi tangan dari bahan-bahan yang berpotensi berbahaya. Masker yang melindungi pernapasan dari debu dan asap pembakaran. Baju kerja, yang sebaiknya berbahan tebal dan menutupi seluruh badan, melindungi tubuh dari panas, kotoran, dan potensi cedera ringan. Alas kaki untuk mencegah pekerja tergelincir di lantai yang mungkin licin karena debu atau sisa material produksi. Selain edukasi penggunaan APD, tim KKN juga melakukan penempelan safety sign di area-area strategis di lokasi produksi. Safety sign ini berfungsi untuk mengingatkan para pekerja tentang potensi bahaya di area tersebut dan langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pemilik usaha, Bapak Rosyid, mengakui bahwa selama ini mereka belum sepenuhnya menyadari pentingnya K3 dan penggunaan APD di tempat kerja. "Kami sering bekerja tanpa sarung tangan atau masker, padahal debu dan panas dari tungku cukup mengganggu," ujarnya. Meski demikian, beberapa hal sederhana sudah diterapkan, seperti penggunaan kacamata hitam saat menjemur genteng dan penggunaan alat angkut untuk mengefisienkan pengangkutan genteng. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pengrajin genteng akan pentingnya K3 dan penggunaan APD. Tim KKN juga merekomendasikan agar UMKM Pengrajin Genteng Press Prasasti untuk menyediakan APD yang lengkap dan sesuai standar bagi seluruh pekerja, melakukan pelatihan K3 secara berkala bagi seluruh pekerja, membuat prosedur kerja yang aman untuk setiap tahapan produksi, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi seluruh pekerja. Sosialisasi K3 yang dilakukan oleh tim KKN merupakan langkah awal yang penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para pengrajin genteng. Dengan meningkatnya kesadaran akan K3, diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para pekerja. (Yuninda Fairuz Syifa)
Post a Comment