Danantara: Pengalihan Kekuasaan Berkedok Transformasi Keuangan
Sumber: KilasJatim
Teater Kemakmuran di Panggung Kedaulatan Terampas
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, rezim yang berkuasa kembali melancarkan agenda tersembunyi melalui pembentukan Danantara (Dana Abadi Nusantara) yang diklaim akan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kebijakan yang mengabaikan aspirasi publik ini telah menciptakan celah bagi praktik korupsi sistematis yang mengancam kedaulatan keuangan negara. Arogansi penguasa yang bercokol di pemerintahan telah menciptakan pelanggaran transparansi dengan menutup-nutupi mekanisme pengelolaan dana, sembari terus memaksakan agenda tersembunyi mereka melalui lembaga yang jelas-jelas cacat ini.
Mereka Membangun Istana Keuangan, Sedangkan Rakyat Hanya Diberi Remah-remahnya!
Labirin Kekuasaan dan Pengkhianatan Ekonomi
Fakta tidak terbantahkan telah membuktikan bahwa Danantara hanyalah kedok untuk mengalihkan pengelolaan dana negara ke tangan segelintir elite. Para ekonom independen telah berulang kali menyuarakan kebenaran bahwa model pengelolaan manipulatif ini tak akan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Bukti nyata kegagalan program serupa di berbagai negara sengaja ditutup-tutupi oleh propaganda penguasa. Yang lebih memprihatinkan, lembaga ini justru menjadi alat kampanye terselubung para penguasa yang haus kekuasaan. Mafia keuangan yang berkolusi dengan elite penguasa berlomba-lomba mengeruk keuntungan dari ketidaktahuan rakyat.
Bukan Transformasi Keuangan, Tapi Transaksi Kekuasaan Yang Melukai Kedaulatan!
Tarian Oligarki di Altar Kemiskinan Rakyat
Pembentukan Danantara telah menjadi bukti nyata pengkhianatan terhadap amanat rakyat demi agenda politik kotor. Regulasi yang sengaja dibuat tumpang tindih, ditambah pengawasan yang lemah, membuat potensi penyelewengan semakin tak terkendali. Keterlibatan publik yang seharusnya menjadi prioritas justru diabaikan demi kepentingan segelintir elite. Pengawasan oleh lembaga negara yang tepat terus diulur dengan berbagai alasan palsu. Masyarakat, yang seharusnya menjadi penentu kebijakan di negaranya sendiri, kini hanya dijadikan penonton bisu atas pengelolaan dana yang seharusnya menjadi hak mereka.
Dana Rakyat Dikuasai Elite, Kemiskinan Dibiarkan Merajalela!
Eksistensi Danantara perlu ditinjau ulang dengan mempertimbangkan dampak sosial-ekonomi yang lebih luas. Perencanaan yang terburu-buru tanpa kajian komprehensif telah mengabaikan aspek penting pengelolaan keuangan negara. Solusi jangka pendek seperti ini seringkali mengabaikan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas yang telah terbukti efektif selama bertahun-tahun. Sudah saatnya kembali pada pendekatan berbasis partisipasi yang mengutamakan keterbukaan dan kesejahteraan masyarakat. Uang negara bukan mainan oligarki, tapi amanah rakyat yang harus dijaga setiap rupiah!
Pengelolaan dana abadi negara membutuhkan pendekatan holistik yang memadukan efisiensi modern dengan prinsip transparansi. Keterlibatan aktif masyarakat dan pakar independen dalam pengambilan keputusan menjadi kunci keberhasilan pengelolaan keuangan negara. Dialog terbuka antara pemangku kepentingan harus diutamakan daripada pendekatan top-down yang mengabaikan suara grassroot. Transparansi dalam perencanaan dan pelaksanaan program menjadi hal yang tidak bisa ditawar.
Gelap Mata Karena Uang Negara, Transparan Hanya Dalam Kata-kata!
Pengawasan yang ketat dan regulasi yang jelas perlu diprioritaskan sebagai solusi jangka panjang. Pengalokasian anggaran harus tepat sasaran dengan pengawasan ketat dari berbagai elemen masyarakat. Keterlibatan akademisi dan pakar ekonomi independen sangat diperlukan untuk memastikan efektivitas lembaga. Penguatan regulasi dan penegakan hukum harus berjalan seiring untuk mencegah penyalahgunaan wewenang. Saat Triliunan Rupiah Dikelola Dalam Kegelapan, Siapa Yang Akan Mempertanggungjawabkan?
BERSAMA RAKYAT MEMBANGUN KEKUATAN, BERSATU PADU MELAWAN KETIDAKADILAN!
HIDUP MAHASISWA!
HIDUP RAKYAT INDONESIA!
HIDUP PEREMPUAN YANG MELAWAN!
Referensi:
https://kumparan.com/muhammad-ardiansyah-1734425480343203689/danantara-antara-harapan-investasi-dan-bayang-bayang-korupsi-24e9KAS4h3E?
https://jatim.jpnn.com/jatim-terkini/35821/pengamat-soroti-tata-kelola-danantara-bisa-jadi-ladang-korupsi?
https://kumparan.com/henrika-silow/danantara-menjadi-model-swf-sukses-ala-norwegia-atau-sekadar-sarang-korupsi-24aHX0CqOAH?
Post a Comment