Melihat UMKM Durian sebagai Peluang Potensi Desa, Mahasiswa KKN Undip Membuat sebuah Program Etnofotografi

 

(Sumber: Dok. Pribadi)

    Harjosari, Doro, Kab. Pekalongan (29/01/2024), Dengan melihat banyaknya UMKM durian di desa Harjosari, memunculkan ide bagi Mahasiswa Undip bernama Magdalena IZ Rumbiak untuk membuat sebuah program Etnofotografi potensi desa.

    Etnofotografi sendiri merupakan metode analisis kehidupan masyarakat melalui lensa fotografi, guna mendokumentasikan kegiatan di lapangan yang disertai penjelasan singkat untuk mendukung makna dibalik foto-foto tersebut.

    Etnofotografi menuntut fotografi untuk aktif, produktif, kreatif, dan jujur dalam merekam setiap aspek kehidupan manusia. Hal ini melibatkan perencanaan, pengamatan, dan interaksi yang mendalam dengan subjek yang difoto. Maka dari itu, program ini membutuhkan waktu 4 minggu untuk pengamatan dan pelaksanaan.

    Setiap desa pasti memiliki potensi yang beragam, baik dari sumber daya alamnya maupun sumber daya manusia. Seperti halnya desa Harjosari memiliki beberapa sektor mata pencaharian, diantaranya adalah pertanian. Pada bulan Januari merupakan musimnya buah durian, maka dari itu penjualan durian sangatlah banyak membanjiri pasaran.

    Seperti yang dilakukan oleh seorang ibu bernama Junaenah pemilik dari Rizky Durian di RT 4, desa Harjosari. Berdasarkan penuturannya, beliau sudah lama menjadi tengkulak durian hampir di setiap musimnya. Apabila pohon duriannya belum bisa menghasilkan cukup buah untuk dijual, maka ibu Junaenah akan membeli dari petani lain kemudian menjualnya. Hal ini telah dilakukannya selama berkiprah sebagai pelaku UMKM di Harjosari. Bahkan penjualannya sudah sampai ke luar kota.

    Adanya UMKM durian ini, Mahasiswa Undip melihat beberapa peluang yang dapat diciptakan bagi desa Harjosari diantaranya:

1. Peningkatan ekonomi: UMKM durian dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat desa, sehingga turut meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
2. Pemberdayaan masyarakat: UMKM durian dapat memberdayakan masyarakat desa melalui pelatihan, peningkatan inovasi, dan kreativitas dalam memanfaatkan potensi lokal, sehingga turut kualitas sumber daya manusia di desa Harjosari.
3. Pengembangan wisata kuliner: potensi UMKM durian juga dapat mengembangkan sektor pariwisata melalui wisata kuliner durian, yang pada gilirannya dapat menarik kunjungan wisatawan dan meningkatkan daya tarik desa sebagai destinasi wisata.